, New Zealand
Photo from Momentum Life website

Momentum Life logs gains with expansion, strategy: AM Best

The company’s capital remains enough to support other operations despite a planned expansion.

New Zealand-based Momentum Life Limited is expected to record positive earnings as it continues to grow and implement its strategic business plan, AM Best said.

Momentum Life’s available capital will remain sufficient to support growth of underwriting operations over the medium term amid the planned material business expansion, the agency said. The company’s balance sheet strength is also supported by its conservative investment portfolio, consisting of cash and term deposits, AM Best added.

Momentum Life has shown adequate balance sheet strength, as well as operating performance, limited business profile, and appropriate enterprise risk management. Its risk-adjusted capitalisation is projected to remain at the strongest level over the medium term. 

AM Best said the company has an adequate operating performance, with a five-year average return-on-equity ratio of 5.2%. This was despite recording an operating loss in FY2023 and the first half of FY2024 due to elevated lapse rates and higher expenses following the relocation of its Australian administrative support operations to New Zealand. 

MORE LIKE THIS: FMG Insurance leads rural insurance in New Zealand: AM Best

Since its inception as a capitalised insurer in 2018, Momentum Life’s earnings have been constrained by a high expense ratio. However, its operating performance has been supported by the favourable trail commission from insurance distribution operations before 2018, as well as reinsurance commission income. These partially offset outward acquisition costs during the initial stage of growth.

AM Best said Momentum Life’s business profile is limited, given that it is a startup insurer concentrating in New Zealand. The company benefits from good control over its underwriting and sales practices, with all products distributed through its wholly-owned subsidiary.
 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.