, APAC
/Yiorgos Ntrahas from Unsplash

Gallagher Re calls for nuanced view of PE-backed reinsurers

Critics warn of short-term profit strategies risking stability and trust.

Not all private equity-backed (PE-backed) reinsurers are equal, and scepticism should not be automatic, pressed Gallagher Re. Cedants must conduct thorough due diligence, especially given limited public information on privately held companies. 

The infusion of significant PE capital into the insurance industry over the past decade has sparked debate, wrote Brian Lo, senior vice president of Life Solutions Group in his insights report.

Some argue that PE-backed reinsurers' investment expertise improves the economics of asset-intensive insurance products, leading to more attractive pricing and industry growth. 

However, critics raise concerns about short-term profit-seeking strategies that may compromise stability and good faith.

ALSO READ: New equity requirements to foster competition in Indonesia's takaful sector

Gallagher Re advocates for a nuanced perspective. Whilst some PE-backed reinsurers may face challenges akin to startups, others can offer long-term partnerships as effectively as traditional reinsurers. 

PE-backed reinsurers play a vital role in asset-intensive transactions, but their particular risks must be considered.

Assessing PE-backed reinsurers involves examining the "Five Cs of credit" modified for the insurance context:

  • Collateral: PE-backed reinsurers often pursue aggressive investment strategies for higher yields, necessitating confidence in their investment capabilities. Governance of portfolio management is crucial to mitigate downside risk.
  • Capital: Domiciling in offshore jurisdictions does not necessarily indicate regulatory capital minimisation; other reasons include flexibility for international reinsurance. Cedants must ensure robust capital definitions and protection against erosion.
  • Conditions: Reinsurance treaties should include provisions for portfolio deterioration protection, capital requirements adjustments, and considerations for regulatory changes.
  • Capability: Whilst PE-backed reinsurers may have bright and ambitious employees, concerns include external focus on deploying investor capital and talent acquisition that could strain internal resources.
  • Character: Cedants should conduct due diligence on potential partners to assess their moral compass and reputation, considering prior experience, industry profile, and market feedback.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.