, APAC
/Markus Spiske from Unsplash

Generali revamps organisational structure

Generali Investments Holding will manage global asset management activities.

Generali board of directors approved a new organisational structure proposed by group CEO Philippe Donnet.

Beginning 1 June, the Generali group will focus on two main businesses: insurance and asset management, aiming to accelerate growth in line with the strategic plan "LifeTime Partner 24: Driving Growth.

Under the new structure, the Insurance Division, led by CEO Giulio Terzariol, will enhance business performance across all regions. 

Jaime Anchústegui will serve as Deputy CEO of Insurance, overseeing governance and strategic partnerships. Giovanni Liverani will assume new responsibilities within the division.

Generali Investments Holding (GIH) will manage global asset management activities, excluding operations in China. Woody Bradford will be CEO, with Philippe Donnet as Chair. Carlo Trabattoni will transition to new roles within asset management.

ALSO READ: Generali Investments Holding welcomes Conning

“In Asset Management, the recent acquisition of Conning and long-term partnership with Cathay Life resulting from this agreement allows us to broaden our investment offering, expand our international client base, focus on growing third-party business, and invest in distribution capabilities targeting important markets as one of Europe’s top-ten largest asset managers,” Donnet said in a media release.

Banca Generali, led by CEO Gian Maria Mossa, will continue to offer financial advisory and wealth management services.

David Cis, as group chief operating officer, will join the Group Management Committee to enhance service levels and efficiency through digitization and AI.

“The Insurance Division will continue to strengthen the Group's presence in our key markets, leveraging on the technical excellence of our business, implementing new technologies and adapting our offering to meet our customers’ needs in a constantly changing environment.” Donnet added.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.