, China
/Freepik

Ping An’s profit dips in Q1’24

Earnings per share were down 4.6% for the quarter.

Ping An Insurance’s first-quarter net earnings dipped 4.3% year-on-year (YoY) to RMB36.71b, driven by its focus on strengthening its insurance protection services to support the real economy.

Despite ongoing economic challenges such as weak demand and uncertain growth expectations, China's economy showed signs of recovery in the first quarter of 2024, bolstered by improvements in capital markets.

Meanwhile, the insurer’s basic earnings per share stood at RMB2.07, down 4.6% YoY.

The group's operating profit attributable to shareholders reached RMB38.71b, down 3.0% YoY. Its three core businesses—Life & Health, property and casualty insurance, and banking—generated RMB39.82b in operating profit attributable to shareholders, marking a slight YoY increase of 0.3%. 

Notably, Life & Health witnessed robust growth, with new business value (NBV) reaching RMB13.0b, a 20.7% YoY increase.

Ping An said it continued to enhance its integrated finance model, expanding its retail customer base to nearly 234 million by 31 March 31.

ALSO READ: Ping An Life to see 15% YoY NBV growth in Q1’24 – Nomura

Additionally, the company's health and senior care ecosystem played a significant role, contributing approximately 70% of Ping An Life's NBV in the first quarter of 2024.

Ping An Life's strategic focus on channels and products yielded a 56.4% YoY increase in NBV per agent. The company's product offerings, including wealth management, pension insurance, and protection insurance, met diverse customer needs. 

Furthermore, Ping An expanded its health and senior care services, serving over 10 million customers in the first quarter of 2024.

In its property and casualty insurance business, Ping An P&C recorded a 5.7% YoY increase in insurance revenue, despite challenges such as snowstorms during the Chinese New Year impacting its combined ratio (COR).

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.