, China
/Beth Macdonald from Unsplash

Declining yields pose risks to China's insurance sector

In late 2023, regulators eased some C-ROSS rules, prompting insurers to raise capital via perpetual bond issuance.

Chinese insurers have increasingly turned to domestic debt capital markets, particularly through capital supplementary bonds (CSBs), with a notable 240% increase in issuances in 2023. 

However, a recent AM Best report highlights that CSBs are not recognised as core capital under the C-ROSS Phase II solvency regime, leading to downward pressure on core solvency ratios, particularly among life insurers.

AM Best’s report, "Declining Investment Yields Pose Challenges to Meet Cost of Capital for China Insurers," notes that many insurers have applied for a three-year transition period, ending in 2024. 

In response, the regulator relaxed some C-ROSS requirements in late 2023, and insurers raised capital through issuing perpetual bonds, which contributed to the calculation of core solvency ratio, stabilising solvency levels in 2023.

Whilst Chinese insurers have benefited from low debt financing costs, prolonged negative spreads and declining investment yields pose challenges, especially for life insurers. 

ALSO READ: Chinese insurers under strain as investment returns face double whammy

Future difficulties may arise in finding suitable investment opportunities for asset-liability matching, potentially reducing insurers' inclination to issue CSBs.

“Insurance perpetual bonds remain relatively new to onshore investors; however, the market for these bonds is expected to mature over the long term, supported by improving investor confidence and market depth,” James Chan, director of analytics at AM Best said in a media release. 

“We consider this credit-positive as it enriches insurers’ capital structure and enhances financial flexibility.” Chan added.

Although there has been an increase in debt issuance in recent years, financial leverage remains low for AM Best-rated companies. 

However, excessive financial leverage is viewed as credit-negative, as it weakens liquidity due to debt servicing obligations, especially if capital market conditions deteriorate.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.