, APAC
/Edge2Edge Media from Unsplash

Only 60% of financial firms have cyber risk plans

The survey also revealed the top 10 business risks institutions are facing.

Sixty per cent of financial institutions said they already have gameplans in the scenario risks, lower than the confident 65% in 2021, Aon’s 2023 Global Risk Management Survey revealed.

Moreover, just 20% have quantified their risks, and 28% have developed risk management plans. 

Although the industry saw an average 26% loss of income from the top ten risks, this represents an 8% improvement from 2021.

The survey identifies the top business challenges faced by financial institutions:

  1. Cyber Attack/Data Breach
  2. Regulatory/Legislative Changes
  3. Economic Slowdown/Slow Recovery
  4. Cash Flow/Liquidity Risk
  5. Technology/Systems Failure
  6. Environmental Risk
  7. Interest Rate Fluctuations
  8. Failure to Attract or Retain Top Talent
  9. Damage to Reputation/Brand
  10. Business Interruption

“Issues with cybersecurity and compliance regulations can lead to cascading effects, such as the risk of damage to brand or reputation which ranked ninth and business interruption which ranked tenth. We see leading financial services firms constantly evolving to mitigate these risks, with best-in-class organisations implementing advanced data analytics and capabilities to assess, quantify and manage the risks they face today and those expected in the future,” Sucheng Chang, Aon’s head of Hong Kong said in a press release.

ALSO READ: Global trade risks prompt exporters to consider insurance

Lee Voon Keong, Aon’s head of Talent Solutions in Hong Kong, on the other hand, highlights the growing concern around talent acquisition and retention.

“The growing interconnectedness of risks in an unstable business environment makes the race to secure skilled talent and upskilling the existing workforce to address these risks more important than ever. With evolving technologies, coupled with an ageing workforce, the growth of financial institutions in Hong Kong will greatly depend on the ability of organisations to attract top talent with the necessary skills and creativity, in order to remain relevant in a competitive market.” Lee said.

Aon’s Global Risk Management Survey, conducted biennially, draws responses from executives representing various industry clusters worldwide. 

The latest survey underscores the critical need for financial institutions to adapt to evolving risks and talent demands in an increasingly interconnected and competitive business landscape.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.