, APAC
/Vlad Deep from Unsplash

Claims management key to insurance profitability – KPMG

Traditional claims functions must now evolve to incorporate advanced technologies.

Claims management is an underutilised strategic asset in many insurance organisations. To realise its full potential, the claims function requires a transformation that integrates technology, aligns with other business functions, and focuses on enhancing the customer experience, said KPMG in an insight. 

This transformation is critical for driving profitability, operational efficiency, and customer satisfaction.

Claims management significantly impacts an insurance company’s balance sheet and customer experience. 

A well-handled claims process can enhance customer loyalty and attract new clients, whilst poor claims handling can damage the company's reputation and hinder growth. 

ALSO READ: Rising claims spark fears amongst New Zealand home buyers

Traditional claims functions, built on technical expertise, must now evolve to incorporate advanced technologies like artificial intelligence (AI) to streamline operations and deliver strategic value.

Drivers of Claims Transformation

  1. Modern customers demand efficient, transparent, and fair claims processes. Meeting these expectations is essential for customer retention and acquisition.
  2. AI, machine learning, and automation offer opportunities to improve claims processing speed, accuracy, and cost-efficiency.
  3. As the insurance market becomes more competitive, companies must leverage their claims function to differentiate themselves.
  4. Compliance with evolving regulations necessitates updates to claims handling processes and technologies.

KPMG tallied five considerations for modernising the claims function: create the foundations, focus on the data, update the processes, change the ways of working and capabilities, and make sure the transformation sticks.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.