, Malaysia
/Chander Mohan Aro from Unsplash

How well does Malaysia manage its risks?

Malaysia ranks high in climate risk quality.

Malaysia’s balanced approach to development, sustainability, and economic growth has landed itself at the 45th spot in FM Global Resilience Index. 

Malaysia's mixed economy includes significant contributions from electronics, automotive manufacturing, petroleum, agriculture, natural gas, and rubber. The services sector, including finance, tourism, and telecommunications, has also expanded significantly.

Over the past 30 years, Malaysia has focused on industrialisation and attracting foreign investment, supported by government policies. 

As an influential ASEAN member, Malaysia invests in infrastructure projects to bolster national and regional economic growth. Despite its mid-rank globally, Malaysia is one of the top three Southeast Asian countries in the Resilience Index, alongside Singapore and Brunei Darussalam. 

With a GDP of $406b, Malaysia ranks among the top 40 globally and is classified as upper-middle income by the World Bank.

Malaysia ranks No. 32 for logistics and No. 53 for productivity, benefiting from its proximity to major trading ports. It ranks No. 20 for inflation, reflecting economic stability, but faces challenges with political risk (No. 55) and control of corruption (No. 49). However, it excels in cyber security, ranking No. 10.

ALSO READ: 30% of Malaysian millennials grasp insurance basics

Despite its focus on fossil fuels and agroforestry, Malaysia ranks No. 67 for greenhouse gas emissions but performs well in water stress (No. 22). 

Its climate change exposure and risk exposure are ranked No. 84 and No. 74, respectively, reflecting a balance between urban development and tropical forest preservation.

Malaysia's high ranking in climate risk quality (No. 48) and fire risk quality (No. 51) indicates strong building standards and fire safety protocols.

Malaysia’s business resilience reflects its commitment to balancing development and sustainability, says FM Global. Property and asset owners can find reassurance in Malaysia's resilience fundamentals while being mindful of evolving climate risk challenges that could affect the region’s prosperity.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.