, Indonesia
/Freepik

Indonesia to consider mandatory TPL insurance

This move is driven by the increasing number of accidents on the road.

Indonesia’s General Insurance Association (AUI) pushes for the third party liability (TPL) insurance to be enacted by 2025, reported by news agency Voice of Indonesia (VOI).

Wayan Pariama, Deputy Chairperson of Technical Affairs 3 of AUI emphasised the need for the regulation to be included in the list of planned regulations by October this year. 

READ MORE: AAUI Hopes That The PP Related To The TPL Insurance Will Be Realized In 2025

Speaking in Jakarta, Wayan noted that his team is gathering necessary data, including premium calculations, to expedite the process.

Currently, TPL insurance is offered voluntarily by many insurers in Indonesia as part of all-risk vehicle insurance products. 

The proposed regulation would make TPL insurance mandatory for all vehicle owners, covering medical expenses for injured victims, compensation for heirs of the deceased, and compensation for material losses due to accidents.

This move is driven by the high number of accidents, with 103,645 incidents in 2021, resulting in 25,266 deaths and state budget losses of IDR526.1t. 

ALSO READ: Indonesia's life insurance to reach $12.1b GWP by 2028

Jasa Raharja data indicates that 62.5% of families of deceased accident victims and 13% of families of seriously injured victims fell into poverty post-accident.

Wayan stated that the insurance premium would be paid when vehicle owners register or renew their STNK. 

The proposed regulation will also mandate insurance for participants at crowded events, with the premium included in ticket costs.

Wayan emphasized that the new regulations would make both vehicle accident TPL insurance and event insurance mandatory.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.