, Thailand
/Evan Krause from Unsplash

How resilient is Thailand amidst business risks and opportunities?

It ranked 64th place in the overall index.

The Land of Smiles found itself sitting at 64th place in FM Global Resilience Index, amidst a mix of business opportunities and risks.

Thailand has a population of over 71 million, and has evolved from an agricultural to a manufacturing and services-driven economy, contributing more than 90% of its GDP. 

Key sectors include automotive and electronics, with growing investments in electric vehicles from China and Japan, earning Thailand a 39th ranking in logistics.

Despite these strengths, Thailand's 69th ranking for productivity indicates ongoing economic transition and digitalisation. 

The country excels in inflation control, ranking 7th with a 2023 rate of 1.3%, thanks to government subsidies in energy, food, and healthcare. However, political risk and corruption control remain challenges, with rankings of 86th and 88th, respectively. 

Cybersecurity (60th) and internet usage (53rd) rankings suggest robust connectivity and cyber risk management.

ALSO READ: Thailand focuses on industry transparency standards

Thailand's equatorial location exposes it to climate risks, reflected in its 111th ranking for urban development and significant climate change exposure (111th) and climate risk exposure (96th). 

The country mitigates these risks through disaster preparedness programs, flood management infrastructure, and progressive environmental policies aimed at air and water pollution reduction and renewable energy promotion.

Thailand also ranks in the top half for Greenhouse Gas Emissions, balancing development with decarbonisation needs. Its energy intensity rank of 88th highlights high energy demands. 

Building and fire safety are also focal points, with rankings of 70th and 73rd, respectively. Despite investments in modern fire safety technology, further improvements are needed.

Thailand’s resilience story is typical of economies with a dominant urban centre and concentrated industrial zones, where less developed areas hinder overall resilience. 

For property and asset owners, understanding national and regional resilience factors is key to finding investment sweet spots.

The future looks promising as Thailand continues to invest in infrastructure, technology, and human capital to support economic growth and adapt to global changes.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.