, APAC
/Ryoji Iwata from Unsplash

Corebidge acquisition could catapult Nippoin Life’s profitability 

Fitch projects an increase in consolidated core profit by ~$580m.

Nippon Life Insurance Company's acquisition of a 20% equity interest in US-based Corebridge Financial, Inc. is expected to moderately enhance its credit profile, according to Fitch Ratings. 

This acquisition will likely classify Corebridge as an affiliated company accounted for by the equity method. 

Fitch projects an increase in Nippon Life's consolidated core profit by approximately $580m (JPY90b) annually, adding to the $3.1b (JPY479b) core profit reported for the fiscal year ending March 2023. 

The agreement also allows Nippon Life the potential to increase its stake in the future.

The deal's completion depends on regulatory approvals in Japan and the US. 

Fitch views the acquisition as incrementally positive for Nippon Life's credit profile due to Corebridge's strong presence in the growing US life insurance market and the diversification benefits it brings to Nippon Life.

The impact on Nippon Life's capital adequacy and financial leverage is expected to be minor and manageable. 

ALSO READ: AIG sells 20% stake in Corebridge to Nippon Life

The purchase price of $3.8b is modest relative to Nippon Life's consolidated net assets of $50b (JPY7.753t) and cash equivalents of $13b (JPY2.055t) as of September 2023.

Fitch anticipates a slight decrease in Nippon Life's economic solvency ratio (ESR), from 240% at the end of September 2023. 

The risky-asset ratio is expected to rise moderately from 163% in March 2023 to 169% post-acquisition, which is considered manageable.

Nippon Life's overall credit fundamentals are expected to remain robust. 

This stability is attributed to its leading position in the Japanese life insurance market, a sustainable positive investment spread, strong domestic life insurance underwriting supported by an expanding and profitable health sector, and reduced interest rate risk.

($1.00 = JPY156.48)

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.