, APAC
/Atish Sewmangel from Unsplash

Usage-based insurance to propel  with a CAGR of 27.6% by 2030

The market is projected to reach $64.29b

The region's usage-based insurance (UBI) market has experienced significant growth and transformation over recent years. Valued at $5.64b in 2020, the market is projected to reach $64.29b by 2030, growing at a compound annual growth rate (CAGR) of 27.6% from 2021 to 2030. 

Usage-based insurance (UBI) links insurance premiums directly to the amount of time a vehicle is used, aligning premiums with driving habits monitored via telematics devices installed in vehicles.

Key growth drivers 

Insurers are leveraging IoT-enabled telematics to collect detailed behavioural data, improving risk assessment and enabling personalised premium calculations. Devices monitor speed, distance travelled, and driving patterns, enhancing the precision of UBI programs.

Convenience and ease of data collection through smartphone apps are driving the rapid adoption of smartphone-based UBI programs. This segment is expected to grow at the highest rate during the forecast period.

Increased economic strength in developing nations such as China and India is creating opportunities for market expansion.

As urban areas expand and vehicle ownership rises, the demand for flexible and cost-effective insurance solutions like UBI grows.

Governments are increasingly promoting digitalisation and innovation in the insurance sector, fostering a favourable environment for UBI adoption.

ALSO READ: Region takes lead in usage-based insurance, market to expand 26.2% CAGR

Challenges and opportunities

The initial cost of installing telematics devices remains a barrier to widespread adoption.

Protecting sensitive driver data from breaches is a critical issue that insurers must address.

The use of advanced technologies, such as AI and machine learning, can enhance data analytics and risk assessment capabilities.

Increasing awareness and concern for driver safety can drive the adoption of UBI, as these programs promote safer driving habits.

Impact of COVID-19

The COVID-19 pandemic has reshaped the insurance industry, with a notable decline in vehicle usage leading to fewer claims. 

However, in the long term, the pandemic is expected to boost the UBI market as consumers seek cost-effective insurance solutions tailored to reduced driving frequencies.

Industry experts highlight the significant role of UBI in fostering economic growth by providing tailored financial protection. 

As demand for UBI increases, companies are likely to form more strategic partnerships and expand their service offerings. The acquisitions, like Generali's purchase of AXA Affin shares, exemplify efforts to strengthen market positions and innovate within the insurance landscape.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.