, Hong Kong
/Hong Lin from Unsplash

Hong Kong Investors wary of insurer growth divergence

IFRS 17 tends to undervalue savings contracts, Jefferies noted.

Investors raise fears of the notable divergence in growth rates between new businesses under Embedded Value (used in valuations) (EV) and IFRS 17 (used for consensus EPS forecasts), said Jefferies Equity Research. 

The IFRS 17 tends to undervalue savings contracts, such as those AIA and Prudential sell to Mainland Chinese Visitors (MCVs) in Hong Kong, affecting investor perceptions of recent growth.

For Hong Kong-listed life insurers, there's a marked difference between the growth of New Business Value under EV and the New Business added to the Contract Service Margin (CSM) under IFRS 17. 

AIA's Value of New Business (VONB) grew by 31% to $4,034 million, whilst its New Business CSM increased by only 16% to $6,974 million. 

Prudential showed an even greater divergence, with New Business Value (NBV) up by 43% to $3,125 million, but New Business CSM grew by just 14% to $2,348 million.

This divergence highlights a key methodological difference between the two accounting regimes. 

EV considers management's expectations of real-world returns, discounted at a risk-adjusted rate, and is presented post-tax. 

In contrast, IFRS 17 is a risk-neutral regime, focusing only on underwriting profits, discounted at a risk-free rate with a liquidity premium, and presented pre-tax.

When applied to AIA and Prudential, IFRS 17 accurately measures the economic value of protection products but poorly reflects the value of savings products. 

Since both companies focus more on protection products compared to global peers, they perform well under IFRS 17, showing a higher CSM relative to equity. 

This discrepancy is crucial now, as the reopening of the Hong Kong border has significantly boosted sales of savings products to MCVs, becoming a more significant part of their new business growth.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.