, Hong Kong
/Henry Martindale from Unsplash

HK insurers’ Q1 premiums mounts $22b in premiums

On a year-on-year basis, it climbed 12.2%.

The Hong Kong insurance industry’s first quarter 2024 (Q124) showed a 12.2% year-on-year (YoY) growth in total gross premiums to $21.47b (HK$165.1b) compared to the same period in 2023, data from the Hong Kong Insurance Authority (HKIA) showed.

For long-term business, total revenue premiums were $18.78b (HK$144.3b), up 14% YoY.

Of the total long-term business revenue, $16.84b (HK$130.3b) came from Individual Life and Annuity (Non-Linked) business (+18.8% YoY), $0.65b (HK$5b) from Individual Life and Annuity (Linked) business (-22.5%), and $0.88b (HK$6.8b) from Retirement Scheme business (-18%).

Total claims and benefits paid were $13.19b (HK$101.8b), up 29.6% YoY.

New office premiums (excluding Retirement Scheme business) were $8.49b (HK$65.3b) (+39% YoY), with $8.24b (HK$63.3b) from Individual Life and Annuity (Non-Linked) business (+45.5% YoY), and $0.23b (HK$1.8b) from Individual Life and Annuity (Linked) business (-46% YoY).

New business premiums from Mainland visitors were $2.03b (HK$15.6b), constituting 24% of total new office premiums for individual businesses, compared to 35.3% in Q4 2023.

Whole life, critical illness, and endowment insurance accounted for 59%, 30%, and 3% of the policies respectively.

In general business, gross premiums were $2.70b (HK$20.8b), up 0.9% YoY, with net premiums at $1.70b (HK$13.1b), up 5.3% YoY.

Gross claims paid were $1.09b (HK$8.4b), climbing 12.1% YoY. Underwriting profit doubled to $0.13b (HK$1b).

Direct business saw gross premiums of $1.98b (HK$15.3b), increasing 2.6% YoY, with net premiums at $1.34b (HK$10.3b), inching up 2.4% YoY.

Accident & Health business gross premiums were $0.90b (HK$6.9b), surging 12.4% YoY.

Property Damage and Motor Vehicles business reported gross premiums of $0.22b (HK$1.7b) (+6.7% YoY) and $0.18b (HK$1.4b) (+7.2% YoY) respectively. Pecuniary Loss business gross premiums were $0.07b (HK$0.5b), dipping 42.2% YoY.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.