, Singapore
420 views
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash

Singaporeans see kids as “great investments” for retirement: Manulife

Saving up for retirement is not a top priority for young individuals.

Singaporeans still consider their children as “great investments” for retirement, signalling the urgent need to raise awareness on proper and effective retirement planning, according to a new study by Manulife. 

Its Manulife Asia Care Survey 2024 showed that 60% of respondents planning to have children, as well as those who are already parents, consider kids as “great investments,” higher than 45% for married couples without children.

The study said this suggests that the cycle of traditional financial obligation surrounding families is still present in the city-state.

While the majority still expect financial support from their kids, it found that 56% of Singapore respondents believe that supporting dependent parents is a financial burden.

“These insights shed light on the need for discussions around financial independence and proactive retirement planning,” Mark Czajkowski, Chief Marketing Officer of Manulife Singapore said. "As societal norms and expectations evolve, it's important that individuals plan for their retirement independently, reducing traditional reliance on children for financial support.

Manulife said the study also highlighted the varying perspectives of the younger generation and their seniors in terms of financial goals and status.

The survey found that 74% of Singaporeans aged 25 to 29 are more confident they will achieve their financial goals, although the same group has set their sights on “enjoying overseas vacations” and “maintaining current lifestyle” over conventional ones.

Retirement plans are not included in their top three goals.

The survey polled 1,038 Singaporeans aged 25 to 60 years old earlier this year.

Singapore in March raised the retirement age to 64 from 63 previously.

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.