, India
/Atharva Tulsi from Unsplash

IRDAI unveils major life insurance reforms

Key changes focus on clarity, alternative options, and reinforced governance.

The Insurance Regulatory and Development Authority of India (IRDAI) unveiled a master circular calling for changes in the Life insurance business, focusing on three key changes: simplification and transparency; added options for policyholders and; strengthening governance.

This move aims to make life insurance easier to understand, more transparent, and conducive to well-informed decision-making for policyholders. The authority said this change should support innovation and customer satisfaction, and allow insurers to swiftly adapt to market changes. 

The strengthened product governance framework now requires insurers' Product Management Committees to oversee product development, pricing, and design. Insurers must implement end-to-end technology solutions for seamless service throughout the insurance contract lifecycle, offering customers more choices and flexibility.

Key highlights of the Master Circular include:

  1. Simplification and transparency
  • Introduction of the Customer Information Sheet (CIS) that provides policy details in simple language, and improved Benefit Illustration for prospects.
  1. Additional features for policyholders
  • Mandatory policy loan facility in all life insurance savings products.
  • Health riders for emergencies without surrendering policies.
  • Partial withdrawals under pension products for significant life events.
  • Ensuring value for money for both surrendering and continuing policyholders.
  • Flexible premium payment options.
  • Diverse product options, including annuity products with publicly benchmarked payouts and index-linked products.
  • Extended free look period from 15 to 30 days.
  • Enhanced grievance redressal systems with penalties for non-compliance.
  1. Governance measures
  • Improved persistency and reduced mis-selling.
  • Periodic training for intermediaries and employees on products and regulations.
  • Simplified product clearance process with the Board’s Product Management Committee empowered for governance.
  • Fair and unambiguous pricing, equitable premium rates, and non-discriminatory practices.

These reforms aim to enhance customer satisfaction, minimise grievances, and boost confidence in insurance products, ultimately improving insurance penetration and providing inclusive, equitable, and diversified insurance coverage for all.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.