, Australia
/Catarina Sousa from Pexels

APRA sets 2025 start for new risk standards

The Practice Guide CPG 230 aims to support the management of financial institutions.

The Australian Prudential Regulation Authority (APRA) has settled its prudential practice guide to aid banks, insurers, and superannuation trustees in reinforcing the management of operational risk and enhancing business continuity planning.

The Practice Guide CPG 230 supports the implementation of Prudential Standard CPS 230, which was finalised in July last year and will take effect on 1 July 2025.

In a new response to submissions, APRA reaffirmed its emphasis on the resilience of critical operations and third-party risk management, while also announcing several key changes to the guidance:

  • The guidance has been shortened and focused more closely on meeting the expectations set by the standard.
  • Non-Significant Financial Institutions have an additional 12 months to comply with certain CPS 230 requirements related to business continuity and scenario analysis.
  • APRA has included a "day one" checklist to assist entities in implementing CPS 230.
  • A three-year forward plan for supervising CPS 230 has been provided to help the industry with implementation and planning.

“Disruptions to financial services can have a major impact on people who rely on them to save, spend, recover from financial loss or support themselves in retirement. CPS 230 is designed to ensure entities safeguard the resilience of their operations and are well prepared to respond to disruptions. By amending the accompanying guidance, we aim to keep industry standards high while also being mindful of the compliance burden on smaller entities so they can remain competitive.” said APRA Chair John Lonsdale in a media release.

 

Follow the link for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.