, India
/Cottonbro Studio from Pexels

Indian life insurance market expands 12% YoY in May

The overall medium-term outlook remains positive.

India’s new business premium in fiscal year 2025 (FY2025) is projected to bounce back on a somewhat lower base and growth in the overall premium is seen to remain “intact”, CareEdge Ratings said.

The life insurance industry saw a 12% year-over-year (YoY) growth in Annual Premium Equivalent (APE) in May 2024, largely due to a low base from May 2023 when demand had been frontloaded to March. 

This growth was driven by a 12.4% increase in the number of individual policies. Private insurers reported a higher APE growth of 17.5% in May 2024, compared to LIC, which relies heavily on single premium policies.

This growth rate significantly surpasses the 6.7% recorded in May 2023. The industry’s two-year CAGR from May 2022 to May 2024 was 4.4%, with private players achieving 9.1%.

“The growth drivers include prudent underwriting, high GDP growth, rapid urbanisation, demand for protection plans, younger demographic driving insurance coverage, intense push to increase insurance coverage, especially in the rural populace via the implementation of Bima Vaahak and Bima Sugam, product innovations/customization, higher demand for retirement products such as pension/annuity coming from an ageing population coupled with low availability of government-sponsored social security mechanisms and rising awareness of retirement planning, and digital infrastructure amplifying multiple distribution channels,” it said in a report.

CareEdge projects the life insurance industry to grow at an 11% to 13% rate over the next three to five years. 

The focus on the agency channel may increase as banks prioritise deposit gathering and companies aim to reduce reliance on bancassurance. 

Challenges to this growth include regulatory changes affecting the product mix, fraud, lapse ratios, and potential negative macroeconomic factors. 

Overall, the medium-term outlook for the industry remains positive.

Follow the link s for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.