, Singapore

High protection gap in emerging Asia

The world was devastated by 327 disasters in 2016, 191 of which were natural catastrophes and 136 man-made ones. According to a recent report by Swiss Re, economic losses from these disasters totalled US$175b, almost double the level in 2015. Asia’s economic losses of US$83b in 2016 was the highest in the world.

Swiss Re further notes that the most destructive event in Asia was the magnitude 7.0 earthquake that hit Kyushu Island in southern Japan, close to the city of Kumamoto on 16 April 2016. The quake claimed 137 lives and close to 2,000 people were injured. More than 8,500 buildings were destroyed, and an estimated 160,000 buildings were damaged. Economic losses were estimated to be between US$25b and US$30b, of which US$4.9b were insured.

Insured losses
“In Asia, total economic losses from all disasters more than doubled to US$83b or 48% of worldwide losses) in 2016, from US$38.5b (or 41% of worldwide losses) in 2015. Insured losses in Asia, however, increased by less than 20% year-on-year to US$8.8b, taking the total protection gap in the region to close to around US$74b (or 89% of economic losses, up from around 80% in 2015),” reports Swiss Re.

China suffered many damaging floods in 2016, but with low insurance penetration, insured losses from the 2016 floods were just US$0.4b. In China, total economic losses from all disasters stood at roughly US$40b in 2016, with close to 97% uninsured. In India, uninsured losses from all the catastrophes and man-made disasters stood at US$4.5b.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

CEO MSIG Asia berbagi pendekatan terhadap evolusi manajemen risiko

CEO Clemens Philippi menjelaskan alasan MSIG Asia berpegang pada strategi berbasis Jepang untuk berpikir jangka panjang dan keberlanjutan.

Zurich memprediksi sektor UMKM sebagai potensi pertumbuhan untuk asuransi embedded

Roopa Malhotra dari Zurich mengadvokasi asuransi embedded, menekankan sifat kontekstualnya sebagai katalisator kesadaran dan adopsi nasabah.

Bagaimana Singlife berencana untuk memperbesar penetrasi asuransi di Filipina melalui GCash

Para ekspert menyoroti paparan ekonomi negara tersebut terhadap perubahan iklim.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.